Selasa, 23 Oktober 2012

cara merawat wajah secara alami

Tips Merawat Muka Dengan Defy Biotopical Age Intervention (Sudah Dibuktikan Secara Ilmiah)
Tips merawat muka dengan defy ini sudah dibuktikan secara ilmiah bahwa dalam 30 hari yang menggunakan akan merasakan dan melihat perubahan yang sangat signifikan, defy terbuat dari 100% bahan alami sertifikasi  dan terbuat dari Amerika merupakah produk import yang fungsi utamanya adalah mengaktifkan enzim collagen pada kulit muka dan mengangkat sel kulit mati secara alami 100% tidak ada efek samping karena mengandung unsur Adaptagen.

Semoga tips perawatan muka secara alami dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi kita semua.
cara merawat kulit wajah secara alamimerawat kulit wajah secara alamitips perawatan wajah secara alamicara alami merawat kulit wajahcara merawat muka secara alamicara perawatan wajah alamicara alami merawat wajahperawatan kulit wajah secara alamicara merawat mukatips merawat kulit wajah secara alamicara merawat kulit muka secara alamicara merawat wajah alamitips merawat kulit secara alamiperawatan wajah secara tradisionalperawatan kulit wajah secara tradisionalcara merawat kulit wajah dengan alamitips alami merawat wajahtips perawatan wajah alamitip merawat wajah secara alamicara merawat kulit secara alamicara perawatan kulit wajah secara alamiperawatan wajah yang alamicara perawatan kulit secara alamitips merawat muka secara alamicara alami perawatan wajah,

 gimana caranya ?? Yuk kita lihat artikel dibawah ini


  

Cara pertama dapat sahabat mulai dari diri sendiri di rumah :

- Sebaiklah cucilah tangan terlebih dahulu dengan bersih sebelum sahabat menyentuh kulit wajah.

- Bersihkan kulit wajah dengan pembersih muka secara rutin setiap pagi dan malam hari, atau setelah sahabat keluar rumah.

- Rajin-rajinlah mencuci muka setiap pulang dari bepergian.

- Pada malam hari, luangkanlah waktu sebentar untuk memijat kulit wajah sahabat dengan lembut selama 2 menit, untuk menghilangkan keletihan dan memberikan warna kulit yang cerah.

- Pakailah masker wajah minimal 2 kali seminggu agar kotoran di daerah wajah dapat terangkat.

- Jangan sesekali memencet jerawat atau komedo, karena akan menimbulkan iritasi pada kulit.

- Sebelum bepergian ke luar rumah sebaiknya, pakailah pelembab yang dapat melindungi kulit wajah dari sinar matahari.

- Perbanyaklah minum air putih minimal 8 gelas perhari, dan rajinlah mengkonsumsi vitamin E untuk kesehatan kulit dari dalam.

Setelah mengetahui cara pertama diatas, alangkah baiknya sahabat Fabeluna juga dapat mencoba cara kedua dibawah ini untuk mendapatkan kulit wajah yang sehat, bersih dan putih alami.

Rabu, 17 Oktober 2012

PUPUK SERBAGUNA


Selamat Datang Mitra Organik

Kami menyediakan Pupuk Organik Cair Serbaguna Bio MPM (Mitra Petani Mandiri) serta Pengurai Limbah Organik MPM Bio Toileto dan membuka penawaran kerjasama kepada semua pihak untuk menjadi mitra kami di berbagai daerah

untuk pemesanan dan informasi lebih lanjut, silahkan hubungi:
Bio MPM 021-85439994 (call/SMS)
email : biompm.kwat@gmail.com

We are trading Liquid Organic Fertilizer "Bio MPM (Mitra Petani Mandiri)" and Organic Waste Dissolvent "MPM Bio Toileto", and offering opportunities to all whom concern to become our trading partner in any part of the world.

For further information please kindly contact us on +62-21-85439994 (phone)
email : biompm.kwat@gmail.com

FRIDAY, MAY 21, 2010

Mengatasi Hama dan Serangga dengan Bio MPM


Kebutuhan pestisida sebagai obat pusing dari hama dan serangga semakin meningkat, tidak saja bagi kalangan petani namun juga bagi para pecinta tanaman dan perkebunan. Selama ini kita telah terpaku dengan kehadiran pestisida kimia sebagai jalan keluar dari masalah ini, dan belakangan ini pula resiko penggunaan pestisida kimia mulai terasa akibatnya. Padahal alam sekitar kita banyak menyediakan beragam jenis pilihan untuk mengusir hama dan serangga dengan resiko yang minim

Oleh karena itu, disini kami mencoba untuk memberikan salah satu alternatif dari beragam opsi yang ditawarkan oleh alam dalam meramu pestisida organik yang aman bagi lingkungan namun ampuh dalam mengusir dan membunuh hama dan binatang pengganggu.

Pestisida organik dibuat dari tanaman-tanaman dan bahan organik lainnya yang mengandung zat anti serangga dan hamaFormula Bio MPM dapat digunakan untuk mengoptimalkan proses pembuatan dan meningkatkan kekuatan pestisida organik


Bahan – bahan :
1.    Pupuk organik cair Bio MPM........... 50 ml (5 tutup botol)
2.    Larutan gula (pasir/aren)................ 100 ml
3.    Tembakau...................................... ¼ kg
4.    Kapur barus ...................................  3 butir dihaluskan
5.    Air ................................................. 1 liter


Pembuatan :
1.       Ekstrak ¼ kg tembakau dengan cara direndam ke dalam 1 liter air selama 2 hari
2.       Campurkan larutan ekstrak tembakau dengan pupuk organik cair Bio MPM, larutan gula dan kapur barus yang telah dihaluskan. Kocok hingga merata lalu tutup rapat dan diamkan selama 1 hari.
3.       Pestisida organik siap digunakan.

Penggunaan :
Semprotkan pestisida organik pada bagian tanaman yang terkena hama / serangga.

THURSDAY, MAY 20, 2010

Menyulap Sampah Hijau Menjadi Kompos Berfermentasi


Bokashi
Bokashi : Pupuk kompos dengan teknologi fermentasi yang memanfaatkan mikroba alami sebagai dekomposer.

Kelebihan :
-          Efisiensi waktu pembuatan
-          Optimalisasi pertumbuhan tanaman
-          Alami dan ramah lingkungan


Panduan Membuat Bokashi

Bokashi Padat
Bahan:
-          5 kg sampah organik (hijauan daun, sisa sayuran, rumput, jerami, dll)
-          5 kg sekam bakar
-          50 ml (5 tutup botol) Pupuk organik cair Bio MPM
-          ¼ kg gula pasir dilarutkan kedalam 50 ml air
-          5 liter air

Tahapan Pembuatan:
1.      Potong sampah organik dengan ukuran 3 – 5 cm
2.      Campurkan potongan sampah organik dan sekam bakar, aduk hingga merata (bahan bokashi)
3.      Larutkan pupuk organik cair Bio MPM dan larutan gula ke dalam 5 liter air
4.      Siramkan larutan diatas secara perlahan dan merata ke dalam campuran bahan bokashi (sampah organik dan sekam bakar).
5.      Lakukan langkah diatas hingga kandungan air terdapat pada campuran bahan bokashi mencapai 30 – 40 % yang ditandai dengan :
-          Bila campuran tersebut dikepal, kandungan air tidak menetes keluar
-          Bila kepalan dibuka, campuran tersebut tidak pecah
6.      Hamparkan campuran yang telah jadi tersebut secara merata lalu tutup dengan plastik atau karung goni selama 5 – 7 hari
7.      Aduk campuran bahan bokashi tersebut setiap hari agar  suhu campuran bokashi tidak terlalu panas akibat fermentasi yang terjadi, usahakan suhu dapat dipertahankan pada kisaran 45 – 50 derajat celcius
8.      Setelah 1 minggu pupuk bokashi siap digunakan.

Aplikasi:
Pupuk kompos fermentasi (bokashi) dapat digunakan sebagai pupuk dasar pengganti pupuk kompos konvensional dan pupuk kandang, dapat diaplikasikan pada segala jenis tanaman.

Untuk tanaman sayuran atau buah (kentang, tomat, semangka dan lainnya) :
Letakkan satu genggam bokashi ke dalam lubang tanam

Untuk tanaman tahunan 
(karet, coklat, dan lainnya) :
Dua kilogram bokashi diaduk dengan tanah lalu dibenamkan di lubang tanam.

SUNDAY, MARCH 28, 2010

Bio MPM Now Avail On Ria Jaya Agro Shop

Produk Organik Bio MPM sekarang tersedia di Toko Pupuk Ria Jaya 
Jl. Saco Ujung No. 1 (Depan Pintu Barat Kebun Binatang Ragunan Jakarta Selatan)

WEDNESDAY, MARCH 24, 2010

Perbandingan Beban Biaya Konsumsi Pupuk Kimia vs Organik Bio MPM

klik tabel untuk lebih jelas*
*kisaran harga diatas hanya sebagai acuan, harga dapat berubah sesuai kondisi yang berlaku.
*Pricing that mention above isn't fixed price, actual price may vary under various conditions.



SATURDAY, MARCH 13, 2010

Brosur MPM Bio Toileto

Minggu, 14 Oktober 2012

ganbar internet




gambat email




Struktur jaringan intrernet

Internet dikatakan sebagai sebuah sistem jaringan yang terbentuk dari beragam kumpulan sub-sub jaringan komputer yang tersebar di berbagai belahan bumi. Karena setiap bentuk jaringan komputer, kecil maupun besar, dapat dengan mudah dihubungkan ke dunia maya ini, maka secara kontinyu dan eksponensial, komunitas internet pun bertambah besar. Karakteristik yang demikian mengakibatkan internet tumbuh dengan pesat, tanpa ada pihak-pihak yang mengatur perkembangannya. Secara alami, pertumbuhan internet dapat dianalogikan seperti organisme (semacam mahkluk hidup), tumbuh secara pasti menjadi semakin besar dan dewasa. Berdasarkan fakta ini terlihat, bahwa secara tidak sengaja, internet telah menjadi suatu sistem yang terdesentralisasi ke beragam pusat-pusat komunitas digital (Kosiur, 1997). Tidak ada satu lembaga pun yang dapat “memerintah” komunitas yang melakukan interaksi di dunia maya, termasuk negara Amerika Serikat sebagai pelopor teknologi ini.
Sumber: David Kosiur, 1997
Secara fisik, infrastruktur jaringan internet membentuk struktur pohon hirarkis. Kabel transmisi berkecepatan tinggi (high-speed backbone networks) berfungsi sebagai tulang punggung utama dari sistem komunikasi ini. Contohnya adalah media transmisi yang dibangun dan dimiliki oleh MCI dan AT&T (yang menghubungkan benua Amerika dengan negara-negara di belahan bumi lainnya). Akses kepada infrastruktur berkecepatan tinggi ini dapat dilakukan melalui simpul-simpul komunikasi yang dinamakan sebagai Network Access Points (NPSs), yang dibangun oleh berbagai perusahaan seperti Sprint dan Pacific Bell. Simpul-simpul inilah yang menjadi “entry point” bagi berbagai jaringan regional semacam CERFnet, Uunet, dan PSInet yang keberadaannya tersebar di berbagai negara di dunia. Jaringan regional ini biasanya akan membagi beban “traffic” yang dimiliki ke berbagai simpul NAPs agar tidak terjadi proses “bottleneck” yang menyebabkan berkurangnya kecepatan akses ke “main backbone”. Di level terendah, Internet Service Providers (ISPs) menyediakan jasanya untuk menghubungkan individu maupun korporat ke infrastruktur internet melalui salah satu jaringan regional yang ada. Dari struktur ini terlihat, bahwa kinerja koneksi internet, sangat bergantung dengan kinerja rute yang dilalui, mulai dari pemakai (user) sampai dengan ke “internet backbone”.
Seperti diketahui bersama, jaringan fisik internet melibatkan beragam jenis perangkat keras dan perangkat lunak yang diproduksi oleh berbagai perusahaan besar di dunia. Untuk memungkinkan dilakukannya komunikasi antar komponen-komponen yang berbeda tersebut, tentu saja dibutuhkan aturan-aturan atau standard yang disepakati bersama (protokol). Salah satu protokol yang disepakati untuk dipergunakan di seluruh dunia adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol). Bagaimana sebenarnya cara kerja TCP/IP dilihat dari prinsip-prinsip komunikasi data?
TCP/IP sebagai salah satu protokol memiliki tugas utama untuk mengelola jaringan operasi komputer agar proses komunikasi dan lalu lintas data dapat berjalan dengan baik. Pada tingkat paling atas, protokol mengatur kerja aplikasi agar dapat dipergunakan secara efektif oleh pengguna (user), sementara di tingkat paling rendah protokol berfungsi mengubah data menjadi paket-paket sinyal digital yang siap untuk ditransmisikan melalui beragam medium dari satu tempat ke tempat lainnya.
Sumber: David Kosiur, 1997
Untuk memudahkan dan memungkinkan komunikasi antar berbagai jenis perangkat keras dan perangkat lunak, International Standards Organization (ISO) mengembangkan standar arsitektur jaringan (network layers) yang terdiri dari 7 (tujuh) tingkat (layer). Model ini dinamakan sebagai OSI Reference Model. Ada dua prinsip utama yang dianut oleh OSI Reference Model ini, yaitu: Open Systems; dan Peer-to-Peer Communications. Prinsip open systems berarti bahwa beberapa sistem berbeda yang berada dalam satu layer yang sama dapat dengan mudah saling berkomunikasi dan tukar menukar data (tanpa harus ada proses konversi), sementara prinsip peer-to-peer communications berarti bahwa data yang “diciptakan” oleh sebuah layer diperuntukkan untuk layer yang sama pada sistem yang berbeda. Walaupun harus melalui layer-layer lainnya dalam proses pengiriman atau penerimaan, data yang ditransmisikan sama sekali tidak dirubah, hanya ditambahkan beberapa data yang diperlukan untuk menjalankan fungsi jaringan pada layer tersebut.
Layer tertinggi dinamakan sebagai Application Layer, karena berhubungan langsung dengan aplikasi yang dipergunakan oleh user dalam menjalankan fungsi komputernya. Layer ini merupakan bagian yang paling transparan di mata pengguna internet (user). Fungsi dari layer ini adalah untuk melakukan transfer data (dalam bentuk “application messages”) dari satu tempat ke tempat lainnya. User mengenal beberapa cara untuk melakukan transfer ini, seperti melalui email dan website. Protokol-protokol yang biasa digunakan untuk melakukan proses pada layer ini adalah FTP (File Transfer Protocol), HTTP (Hypertext Transfer Protocol), SNMP (Simple Network Management Protocol), dan DNS (Domain Naming Service). Protokol-protokol lainnya yang kerap pula dipergunakan sehubungan dengan fungsi-fungsi transmisi file pada internet adalah SMTP (Simple Mail Transport Protocol), POP (Post Office Protocol), IMAP (Internet Mail Access Protocol), dan MIME (Multimedia Internet Mail Extensions). Di bawah layer ini, terdapat Presentation Layer dan Session Layer yang berfungsi untuk mengolah data selanjutnya dari Application Layer ke dalam bentuk yang lebih ringkas dan aman (encrypted and compressed data).
Protokol TCP/IP sendiri baru ditemui pada Transport Layer (untuk TCP) dan Network Layer (untuk IP). Pada Network Layer, IP berfungsi untuk menyediakan alamat atau kode bagi sistem jaringan yang terkoneksi ke internet. Protokol lainnya yang berfungsi membantu IP dalam menentukan alamat bagi perangkat keras jaringan lain adalah ARP (Address Resolution Protocol). Sementara TCP yang berada satu layer di atasnya bersama-sama dengan protocol lain (UDP = User Datagram Protocol) pada dasarnya berfungsi menentukan ukuran paket maksimum yang dapat digunakan dan melakukan “kalibrasi” terhadap transmisi pada saat yang sama. TCP biasanya dipergunakan jika kualitas jaringan yang ada sangat baik, sementara untuk situasi sebaliknya, UDP lebih cocok untuk dipergunakan.
Melalui pemaparan singkat mengenai konsep infrastruktur jaringan internet ini terlihat bahwa diperlukan jejaring (internetworking) yang baik antara satu sistem dengan sistem lainnya untuk mendapatkan kinerja transmisi yang cepat. Lebar pita (bandwidth) yang besar pada suatu jalur transmisi belum tentu menghasilkan kinerja komunikasi yang cepat pada sebuah sistem karena pada dasarnya masih ada layer-layer dan hirarki koneksi yang terhubung dengan jalur ini. Dengan kata lain, manajemen perusahaan harus mengetahui betul rute-rute transmisi mana saja yang harus dilalui oleh sistem jaringan internal perusahaannya sebelum masuk ke internet (dan terhubung ke mitra bisnis atau pasar konsumen) untuk mengetahu kelebihan dan kekurangan skenario infrastruktur yang dimiliki. Dari analisa inilah akan didapatkan “the real speed” dari sistem jaringan sebuah perusahaan yang tentu saja merupakan salah satu variabel bersaing dengan para kompetitor.